les privat surabaya : Cordova Education kali ini akan membahas mengenai kekerasan yang terjadi di sekolah. yups saat ini
les privat surabaya : Cordova Education membahas mengenai kekerasan yang terjadi disekolah. simak bersama.
Kekerasan adalah perlakuan menyimpang yang mengakibatkan luka dan menyakiti orang lain. Kekerasan yang dilakukan disekolah menunjukkan angka yang tinggi. Dari beberapa media,baik cetak maupun tulis,kita dapat memperoleh informasi tentang kekerasan yang dialami oleh siswa. Kejadian tersebut terjadi karena pihak sekolah ingin menegakkan kedisiplinan pada para murid-muridnya. Namun yang terjadi bukanlah karena pihak sekolah ingin menegakkan disiplin kepada murid-muridnya melainkan karena keinginan para guru untuk melakukan kekerasan dalam mendidik para muridnya. Kekerasan disekolah tidak hanya terjadi antara guru dan murid. Tetapi juga,antara murid dengan murid.
Tindak kekerasan yang terjadi ini sudah pasti menimbulkan efek negatif bagi korban,pelaku,dan dunia pendidikan secara umum. Bagi korban kekerasan yang dialami dapat menimbulkan trauma yang berkepanjangan,penderitaan fisik,rasa malu dan bersalah,bahkan putus sekolah. Bagi pelaku tindak kekerasan dapat mengakibatkan munculnya rasa bersalah yang berkepanjangan,setres,sanksi hokum,dan juga putus sekolah. Secara umum bagi dunia pendidikan,berkembangnya kasus kekerasan disekolah merupakan sebuah ironi. Institusi pendidikan merupakan tempat bagi kaum terdidik untuk belajar tentang nilai-nilai persaudaraan,penghargaan,kebersamaan,dan nilai kemanusiaan lainnya. Berkembangnya kekerasan dilingkungan sekolah akan merusak citra sekolah sebagai lembaga pendidikan.
Adapun faktor-faktor penyebabnya adalah sebagai berikut.
- Adanya prasangka buruk kepada orang lain
- Individu tidak dapat mengendalikan emosinya
- Lahinya permasalahan yang memancing permusuhan
- kontrol sosial sudah tidak berfungsi untuk mengendalikan persaingan yang terjadi
- Adanya keinginan manusia untuk mendapatkan prestasi
Cara mengatasi tindak kekerasan disekolah.
- Menginformasikan pada siswa dan orang tua mengenai kebijakan sekolah tentang kekerasan.
- Mendorong siswa untuk melaporkan kekerasan yang dialami.
- Mempertimbangkan untuk membentuk tim multidisipliner.
- Menunjuk koordinator badan penilai ancaman kekerasan.
