Mewujudkan generasi emas

Blog

les privat surabaya : Cordova Education kali ini akan membahas tentang mewujudkan generasi emas
les privat surabaya : Cordova Education membahas mengenai mewujudkan generasi emas.

Sering kali muncul dalam benak kita pertanyaan seperti kapan Indonesia menjadi negara maju ?
Kapan Indonesia bisa menjadi negara yang sukses seperti Amerika Serikat, Jerman dan negara maju lainnya ?
Pertanyaan – pertanyaan itu selalu ada dalam bayangin kita dan menjadi harapan dari seluruh masyarakat Indonesia.

Tapi pernahkah kita bepikir bahwa siapa yang harus membuat negara kita maju apakah hanya pemerintah,
pengusaha – pengusaha kaya atau para guru yang mendidik para generasi muda ?
Kita semua sadar bahwa masa depan serta perubahan untuk Indonesia yang lebih baik adalah berada di tangan kita semua terutama peran generasi muda Indonesia.

Peringatan ke-90 Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2018 merupakan momentum yang tepat bagi generasi muda Indonesia kita
untuk melakukan refleksi atas peran dalam membangun bangsa. Kebulatan tekad para pemuda untuk bersatu, 90 tahun yang lalu,
harus dijadikan cermin untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Peran generasi muda di era 1900 hingga 1920-an atau pada awal-awal kemerdekaan patut dijadikan contoh bagi generasi pemuda saat ini,
yang disebut sebagai generasi milenial. Sebagai generasi emas bangsa, kaum milenial yang hidup di alam kemerdekaan ini patut menjaga rasa persatuan dan kesatuan.
Ini menjadi tantangan bagi seluruh elemen bangsa, termasuk pemerintah,
untuk bisa mencetak generasi emas yang akan membawa bangsa dan rakyat Indonesia semakin makmur dan sejahtera.

Dewasa ini kita bisa melihat generasi muda di Indonesia sudah memiliki peranan sangat penting demi kemajuan bangsa, seperti : para enterprenuer – enterprenuer muda yang melakukan wirausaha dengan menciptakan bisnis – bisnis kreatif sehingga mampu mengurangi angka pengangguran, para pelajar yang berprestasi hingga ke manca negara, para generasi muda yang sudah memiliki wawasan yang luas serta memiliki pemikiran yang kritis mengenai permasalahan – permasalahan negara Indonesia.

Tapi tak jarang ada banyak sekali ancaman – ancaman yang membahayakan serta merusak moral dari generasi suatu bangsa seperti :
pergaulan bebas, narkoba, pornografi, perpecahan antar agama, sifat – sifat yang tidak baik seperti berbohong, kasar, emosional,
ketidakpeduliaan mereka terhadap lingkungan sekitar. Dalam hal ini kita sebagai agents of change ( faktor penentu perubahaan bangsa Indonesia )
harus menaruh perhatian yang besar atas permasalahan ini.
Jika kebiasaan buruk dari suatu bangsa berlanjut dan turun temurun melekat pada kebiasaan generasi – generasi penerus bangsa.

Banyak tantangan yang dihadapi dan harus dicairkan solusi oleh para pemuda masa kini untuk mewujudkan generasi emas Indonesia.
Tantangan dalam mewujudkan generasi emas itu terkait dengan masalah pendidikan dan kesehatan.
Di bidang pendidikan, tantangan utama adalah masalah pendidikan karakter bangsa.

Belakangan ini, kita menyaksikan bahwa karakter kebangsaan itu semakin memudar.
Kesadaran bahwa Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak suku, agama, ras, dan golongan semakin menghilang di sanubari para pemuda.
Politik identitas cenderung lebih mengemuka. Kelompok-kelompok garis keras juga terus menunjukkan eksistensi mereka.
Persatuan dan kesatuan bangsa kian terancam.

Ditambah dengan perkembangan teknologi informasi, semangat toleransi di kalangan pemuda juga kian memudar.
Fitnah dan kabar bohong dengan cepat beredar di tengah masyarakat, yang pelakunya juga para pemuda.

Tantangan lain yang tak kalah penting dalam mewujudkan generasi emas adalah di bidang kesehatan.
Masalah gizi buruk balita dan anak-anak masih menjadi persoalan.
Jika tidak ditangani dengan serius, ini akan menjadi persoalan besar yang akan dihadapi bangsa Indonesia pada peringatan 100 tahun kemerdekaan nanti.

Di zaman sekarang, pola hidup pemuda sudah sangat memperihatinkan.
Padahal Sumpah Pemuda menjadi bukti torehan sejarah para pemuda bangsa Indonesia untuk menyamakan pandangan akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam melawan penjajahan saat itu.
Dalam sejarah bangsa kita tercatat, para pemuda bangsa yang berasal dari beragam latar belakang yang berbeda,
bersatu melaksanakan kongres pemuda dengan satu tujuan bersama, yakni mewujudkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Melalui tangan-tangan para pemuda, Indonesia diakui sebagai negara yang berdaulat.

Tugas kita semua saat ini, terutama melalui dunia pendidikan untuk mewujudkan pemuda generasi emas yang tidak lemas,
yang memiliki keberanian layaknya dalam menyatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah,
bertanggung jawab serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi untuk mencari dan menemukan kebenaran atas dasar ilmu pengetahuan dan keyakinan,
tidak pernah berhenti dari pengembangan rasa nasionalisme Indonesia. Nasionalisme di sini dimaknai sebagai mencintai identitas bangsa,
maka pendidikan bagi generasi bangsa adalah aspek yang menjadi motor penggerak maju mundurnya bangsa kita.

Masa depan bangsa ditentukan oleh seluruh masyarakat terutama peran generasi mudanya.
Jika kita mampu mengubah sikap mentalitas bangsa serta menciptakan generasi emas di Indonesia.
Maka saya percaya tentunya perubahan dan kemajuan bangsa ini kearah yang lebih baik dapat terwujud.
Seperti pepatah dari John F. Kennedy yang pernah berkata “ Jangan Tanyakan Apa yang Negara Berikan Kepadamu Tapi tanyakanlah Apa yang Kamu Berikan Kepada Negaramu ? ”

Tinggalkan Balasan